Aset Sistem Informasi yang harus di
lindungi melalui sistem keamanan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:
1. Aset
Fisik, meliputi :
a.
Personnel
b.
Hardware (termasuk media penyimpanan, dan periperalnya)
c. Fasilitas
d.
Dokumentasi dan
e.
Supplies
2. Aset
Logika
a.
Data / Informasi dan
b.
Sofware (Sistem dan Aplikasi)
Gambar 1.
Kategori Aset Sistem Informasi
Pelaksanaan Program Keamanan (Conducting
a Security Program)
Gambar 2.
Langkah utama dalam pelaksanaan program keamanan
1.
Persiapan Rencana Pekerjaan (Preparation of a Project Plan)
Perencanaan
proyek untuk tinjaun kemanan mengikuti item sbb :
a.
Tujuan Review
b. Ruang
Lingkup (Scope) Review
c.
Tugas yang harus dipenuhi
d. Organisasi
dari Tim Proyek
e.
Sumber Anggaran (Pendanaan) dan
f.
Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas
2. Identifikasi
Kekayaan (Identification of asset)
a.
Personnel (end users, analyst, programmers,
operators, clerks, Guards)
b. Hardware (Mainfarme,
minicomputer, microcomputer, disk,
printer, communication lines,
concentrator, terminal)
c.
Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom,
tape storage rack)
d. Dokumentasi
(System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies,
contracts)
e.
Persediaan (Negotiable instrument, preprinted
forms, paper, tapes, cassettes)
f.
Data/Informasi (Master files, transaction files,
archival files)
g.
Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll,
bill-of-materials, sales, inventory)
h. Sistem
Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software,
Spreadsheets)
3.
Penilaian Kekayaan (Valuation
of asset)
Langkah ke tiga adalah penilaian kekayaan, yang merupakan
langkah paling sulit. Parker (1981) menggambarkan ketergantungan penilaian pada
siapa yang ditanya untuk memberikan penilaian, cara penilaian atas kekayaan
yang hilang (lost), waktu periode untuk perhitungan atas hilangnya kekayaan,
dan umur asset.
Gambar 3.
Faktor efek penilaian SI keamanan
4.
Identifikasi Ancaman-ancaman (Threats Identification)
Gambar 4. Lapisan jenis
ancaman Aset SI
Sumber ancaman External :
1.
Nature /
Acts of God
2.
H/W
Suppliers
3.
S/W
Suppliers
4.
Contractors
5.
Other Resource Suppliers
6.
Competitors
(sabotage, espionage, lawsuits,
financial distress through
fair or unfair competition)
7.
Debt and Equity Holders
8.
Unions (strikes, sabotage,harassment)
9.
Governmnets
10. Environmentalist
(Harassment (gangguan), unfavorable publicity)
11. Criminals/hackers
(theft, sabotage, espionage, extortion)
Sumber ancaman Internal :
1. Management,
contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan dan control yang
tidak cukup.
2. Employee, contoh
Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase, extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak
sah)
3. Unreliable
system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.
Penilaian
Kemungkinan Ancaman (Threats LikeIihood
Assessment)
Contoh, perusahaan
asuransi dapat menyediakan
informasi tentang kemungkinan
terjadinya kebakaran api dalam satu waktu periode tertentu.
5.
Analisis Ekspose (Exposures
analysis)
Tahap analisis
ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :
1. Identification
of the controls in place
2. Assessment
of the reliability of the controls in place
3. Evaluation
of the likelihood that a threat incident will be successful 4. Assess the
resulting loss if the threat is successful
6.
Menyesuaikan control
Tugas utama tahap
analisis ekspose dan
gbr.5.6. Ancaman, keandalan
kontrol, cakupan control, dan ekspose
Gambar 5. Tugas utama tahap analisis ekspose
Gambar
6. Ancaman, keandalan kontrol, cakupan control, dan ekspose
Dari diagram di atas
dapat disimpulkan bahwa masih ada beberapa ancaman yang menembus kontrol yang dibuat
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus menganalisis setiap kemungkinan
ancaman yang akan terjadi dan menyesuaikan kontrol yang sesuai dengan
kemungkinan ancaman tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar