Minggu, 05 April 2015

Bedah Sastra Cerpen "24" dalam buku AP/ZERO

TUGAS II
ILMU BUDAYA DASAR
“Membedah Cerpen: 24”



Oleh:
Dimas Kukuh Prasangko
13114104
1KA08




Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
April 2015






KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun karya tulis ilmu budaya dasar ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “Ilmu Budaya Dasar” kami Ibu Auliya Ar Rahma yang telah membimbing saya dalam mata kuliah yang bersangkutan.
 Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Membedah Cerpen: 24”. Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ilmu budaya dasar. Semoga karya tulis yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pihak yang telah membacanya.
Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam pembuatan makalah ini maupun kata pengantar ini, juga saya meminta kritik dan saran yang membangun agar dapat dibuatnya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah cakrawala pengetahuan kita.



                                                                                       Jakarta, 5 April 2015




                                                                                                  Dimas Kukuh Prasangko
                                                                                                               13114104


Latar Belakang
Sampai sekarang, kejadian Mei 1998 masih menjadi bencana HAM yang masih belum terungkap kebenarannya, meskipun menimbulkan luka yang dalam bagi banyak anak bangsa, terutama mereka yang berasal dari suku Tionghoa.
Namun kejadian itu juga membuat anak bangsa bangkit dari masa jahiliah tersebut, dengan tidak membeda-bedakan ras, agama, kedudukan sosial. Karena kita bangsa Indonesia yang berbeda-beda tapi tetaplah satu.

ISI
A.  Identitas Cerpen

Judul Cerpen               :   24
Penulis                        :   Ivan Renata Saputra
Judul Buku                  :   AP / ZERO
Oleh                            :   Atelier AMH
Penerbit                       :   Atelier AMH
Tahun cetak                 :   2013
Cetakan                       :   Kedua
Tebal buku                   :   170
Panjang buku               :   21 cm

B.   Cover Buku





C.   Isi Cerpen

Cerita pendek ini menceritakan tentang seorang wanita yang memiliki kisah cinta yang dapat merubah nusantara.
Sephiria Oktora Lee yang kerap disapa Ria adalah seorang perempuan cantik keturunan Tionghoa yang pernah merasakan kelamnya Mei 1998 membuat dirinya menjadi pengacara dan pembela HAM. Kejadian tersebut juga membuat ia kehilangan orang yang dicintainya,  Reva Mega Dirgantara. Reva menghilang setelah kejadian itu dengan keluarganya. Ria menunggu reva, setelah 8 tahun ia menunggu namun tak mendapat hasil, ia pun mengubur perasaannya.
Ia pun bertemu dengan Herdy Raja Draga, seorang pria tampan, pewaris Draga Group, perusahaan yang menguasai 1/10 ekonomi Nusantara. Ia merasa nyaman berada didekatnya dan memutuskan untuk menikah.
Namun, takdir mempertemukannya dengan Reva lagi. Seperti sosok pahlawan ia menunjukkan dirinya di hadapan Ria, ia memakai jubah hitam gelap dan topeng yang menutupi wajahnya persis seperti tokoh pahlawan super. Ia memnggil dirinya 24. Ia berjanji pada Ria akan memberantas kejahatan yang ada di Nusantara ini. Dan benar, satu demi satu ia memberantas kejahatan, mulai dari kolusi, korupsi, nepotisme dll. Ia langsung mengeksekusi tersangka yang sudah ia buktikan kejahatannya. Ia pun dianggap pahlawan oleh rakyat, namun dianggap teroris oleh pejabat-pejabat yang melakukan kejahatn. Mereka takut akan tindakan 24, dan memilih mundur dari politik. Nusantara pun akhirnya damai.
Natal tiba, ia diajak Reva bertemu di tempat favorit mereka. Merka berbincang cukup lama. Ria mengungkapkan perasaannya pada Reva yang sejujurnya bahwa dia masih mencintai Reva. Ia memeluk Reva lalu membuka topengnya. Mata mereka saling menatap. Reva mengucapkan kata perpisahan, ia terkena kanker darah ganas yang membuat ia tak memiliki banyak waktu lagi. Denyut jantungnya berhenti, ia meninggal dipelukkan Ria.

D.   Sinopsis
“Kau lemah. Kau hanya orang lemah yang haus kekuasaan. Hendrawan Draga yang terhormat.” adalah kata yang terdapat di balik buku kumpulan cerpen ini yang membuat pembaca penasaran apa isi cerpen tesebut.
Buku ini adalah kumpulan cerpen yang dibuat oleh para pengguna forum terbesar di Indonesia, KASKUS. Cerpen yang sangat menarik, cerpen ini mengangkat cerita percintaan yang dibumbui dengan nuansa nusantara yang sedang bobrok. Ditulis dengan penulisan yang jelas oleh sang penulis, dengan cerita yang kompleks, penggambaran yang jelas, cerpen ini seolah mengajak kita untuk membacanya sampai selesai. Gaya penceritaan cerpen ini sangatlah bagus, dengan alur maju mundur, pembaca jadi mudah mengerti apa yang penulis coba ceritakan.

E.   Tinjauan
   Cerita pendek ini diceritakan dengan sudut pandang tokoh utama. Penulis mencoba menuangkan cerita ini dengan tidak berbelit-belit dan mudah dipahami oleh pembaca sehingga pembaca dibawa oleh sang penulis masuk kedalam cerita menjadi tokoh wanita tersebut.
   Kalimat demi kalimat menunturkan kisah cinta wanita tersebut dalam nuansa dramatis bercampur dengan heroik. Suasana Mei 1998 juga tergambar jelas didalam tulisan ini.
   Kalimat demi kalimat juga menjelaskan tentang bobroknya nusantara ini selepas dari orde baru, karena dipimpin oleh orang yang bobrok juga. Penulis sengaja membuat para tokoh pelaku memiliki nama yang beda dengan yang ada dunia nyata meskipun status sosialnya sama agar tidak merusak nama baik para pejabat sekarang.   
   Jalan cerita yang menarik serta kompleks juga menjadi poin tambah untuk cerpen ini.

F.    Kesimpulan
Setelah melakukan bedah cerpen “24” karya Ivan Renata Saputra, dapat disimpulkan sebagai berikut. Melalui cerpen “24”, Ivan Renata Saputra hendak menyampaikan pesan tentang nilai kemanusiaan, nilai cinta kasih. Kita sebagai manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan tidak peduli apa kita beda atau sama, apa kita dari satu golongan atau beda, apa kita dari satu rasa tau beda, apa kita dari satu agama atau beda, apa kita satu tingkat sosial di masyarakat atau tidak itu tidak penting seberapa besar perbedaannya, yang penting adalah kita sama-sama manusia.

G.    Daftar Pustaka

AtelierAMH. 2013. AP/ZERO. Jakarta: AtelierAMH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar